Pemilihan Jurnal

 Pemilihan jurnal adalah hal penting dalam proses publikasi. Beberapa hal perlu dipastikan agar artikel (yang dalam proses publikasi jurnal sering disebut dengan manuskrip) kita dapat cocok dengan jurnal yang dituju.

Manuskrip harus sejalan dengan tema dan ruang lingkup jurnal.  Manuskrip juga harus sesuai dengan gaya selingkung (template) jurnal. Tiap jurnal memiliki gaya selingkung masing-masing. Gaya selingkung ini meliputi struktur tulisan (bagian dan subbagian), teknis penulisan (margin, font size, font type), penulisan tabel dan gambar, dan penulisan referensi.


Indeksasi Jurnal

Penentuan jurnal sesuai dengan indeksasi yang dimiliki. Seringkali penulis cermat memilih jurnal karena kebutuhan tertentu seperti Sinta atau SCOPUS/WOS. Kredibilitas jurnal juga dipengaruhi oleh pengindeksnya. Indeks SCOPUS dikenal luas sebagai patokan kredibilitas, dengan klasifikasi Quartile 1 sampai Quartile 4. Prioritas pertama adalah SCOPUS Q1 kemudian berurutan adalah SCOPUS Q2, SCOPUS Q3, dan SCOPUS Q4. Jurnal internasional terindeks lain memiliki prioritas yang lebih rendah seperti Index Copernicus, DOAJ

Untuk jurnal-jurnal di Indonesia, indeksasi SINTA adalah patokan kualitas jurnal. Jurnal SINTA memiliki rentang SINTA 1 hingga SINTA 6 dimana prioritas pertama adalah SINTA 1, kemudian berurutan adalah SINTA 2, SINTA 3, SINTA 4, SINTA 5, dan SINTA 6. Prioritas berikutnya adalah jurnal nasional non- SINTA.

Cara mengidentifikasi kualifikasi jurnal yang dituju dengan cara masuk ke penyedia indeksasi tersebut. Misalnya https://www.scopus.com/ atau https://sinta.kemdikbud.go.id/. 

 https://www.scopus.com/


https://sinta.kemdikbud.go.id/


Alternatif lain untuk melihat kredibilitas jurnal adalah merujuk ke pihak ketiga seperti https://www.scimagojr.com/. Namun hal ini hanya berlaku untuk jurnal-jurnal yang sudah terindeks SCOPUS.

 

Pencarian di search engine dengan kata kunci nama jurnal dan scimago

 

https://www.scimagojr.com/


Setelah mengetahui kredibilitas jurnal, maka diperlukan upaya untuk dapat mengakses manuskrip yang ingin dicari. Namun, peneliti biasanya akan berhadapan dengan barrier selanjutnya yakni opsi Open Access dan Subscription-based journal yang akan mempengaruhi akses pembaca. 


Open Access dan Subscription-based

Keputusan penting berikutnya adalah jurnal yang subscription atau open access. Jurnal yang subscription berarti biaya pengelolaan jurnal dibebankan pada yang berlangganan jurnal tersebut. Pembaca harus berlangganan atau membeli artikel. Sementara author tidak dibebani biaya apapun. Sebaliknya, open access berarti biaya dibebankan kepada author. Pembaca bebas membaca dan mengunduh artikel.

Berikut adalah contoh artikel pada jurnal SCOPUS Q2 (Subcription-based): 

 

Soseco, T., Olivia, S., & Oxley, L. (2024). An Application of the Dagum Type III Model to Measure Household Net Wealth Inequality in Indonesia. Journal of Econometric Methods, 13(2), 281-298.


Jurnal juga memiliki opsi open access dimana biaya pengelolaan jurnal dibebankan kepada penulis. Maka, setelah artikel terbit, akses untuk membaca dan mengunduh artikel dibuka secara luas. Setiap orang dapat mengakses artikel tersebut. Hal ini dikenal sebagai open-access journal. Berikut adalah contoh jurnal SCOPUS Q2 (Open Access)

 

Adenan, M., Haq, M. S., Nasir, M. A., & Soseco, T. (2025). The Effects of Macroprudential Policies on the Performance of Conventional Banks in Indonesia. Economics-innovative and Economics Research Journal, 13(1).


Sementara Jurnal SINTA selalu open access. Biaya pengelolaan jurnal dibebankan kepada penulis atau ditanggung oleh pihak pengelola jurnal. Berikut adalah contoh Jurnal SINTA 4.

 

Soseco, T. (2021). Household size, education, and household wealth in Indonesia: Evidence from quantile regression. Jurnal Ekonomi Indonesia, 10(3), 281-297.


Prosiding biasanya open access. Berikut adalah contoh prosiding.


Soseco, T., Hidayah, I., Cahayati, N., & Leksono, F. T. (2024). Households' Debts Among Rural and Agriculture-based Households in Indonesia. KnE Social Sciences, 216-231. 


Indeksasi Prosiding


Saat berhadapan dengan status open access journal, peneliti tidak akan kesulitan dalam membaca dan mengunduh artikel yang diinginkan. Namun saat jurnal yang dituju adalah subscription-based journal, maka peneliti perlu melakukan pembayaran untuk membeli artikel atau berlangganan jurnal tersebut. Alternatif lain adalah dengan memanfaatkan fasilitas dari institusi yang berlangganan jurnal tersebut.


Sipadu UM

Universitas Negeri Malang menyediakan akses jurnal-jurnal yang dilanggan oleh UM, dalam bentuk username dan password yang harus diketikkan saat akan mengakses jurnal yang subscription-based. Adakala Sipadu UM juga mensyaratkan pengguna untuk mengakses jurnal di dalam jaringan internet UM. Berikut adalah tampilan layar https://sipadu.um.ac.id/sirkulasi. Anda perlu login dengan username dan password UM untuk dapat mengakses.

 

https://sipadu.um.ac.id/sirkulasi


Berikut adalah contoh penggunaan username dan password dari sipadu UM untuk mengakses artikel yang terbit di jurnal subscription based (SCOPUS Q1), yakni artikel Soseco, T., Olivia, S., & Oxley, L. (2024). Interprovincial wealth inequality by factor components in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 60(2), 193-215.

 

Soseco, T., Olivia, S., & Oxley, L. (2024). Interprovincial wealth inequality by factor components in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 60(2), 193-215.

 

Tarif yang harus dibayar jika ingin membeli manuskrip

 

Masukkan username dan password yang diberikan sipadu UM. Lihat sekarang akses berubah menjadi access provided by Universitas Negeri Malang.

 

Pengguna dapat membaca dan mengunduh manuskrip.


Popular posts from this blog

Skewness dan Kurtosis

Bonus Demografi yang bukan Bonus Ekonomi

Economic Complexity Index: Indonesia

Innovation-Driven Economic Development for Inclusive Well-being: Assessing Household Resilience to Economic Shocks

Dua Sisi #KaburAjaDulu

Robustness Check

Publikasi Ilmiah bagi Mahasiswa: Urgensi, Tantangan, dan Solusi