"Gadis Kretek", Kekayaan, dan Old Money

Gadis Kretek adalah serial yang menjadi buah bibir masyarakat di awal November ini. 

Diangkat dari novel karya Ratih Kumala, serial drama ini menceritakan kisah Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang gemar meracik saus kretek. Gadis Kretek menuturkan cerita seorang perempuan yang berdaya serta cerita cinta indah antara Dasiyah dengan Soeraja (Ario Bayu) berlatar belakang industri kretek dan peristiwa sejarah Indonesia di tahun 1960-an. 


Gadis Kretek disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah serta diproduksi oleh BASE Entertainment. 

Serial Gadis Kretek bercerita Lebas (Arya Saloka) yang memulai pencariannya akan Dasiyah bertemu dengan Arum (Putri Marino), sementara di masa lalu Dasiyah yang bermimpi menciptakan kretek terbaik terbentur dengan tradisi. Soeraja yang tergerak membantu Dasiyah menggapai impiannya harus berseteru dengan Seno (Ibnu Jamil). Kejadian yang saling terkait ini pada akhirnya berujung pada terungkapnya rahasia yang terpendam selama bertahun-tahun dengan berjumpanya Lebas dan Arum.  

Serial ini membawa dengan apik gambaran orang kaya pada masa itu, yakni Pak Idroes dan keluarganya, sang pemilik pabrik rokok. Hal ini ditandai dengan rumah besar dengan halaman luas, teras luas, dilengkapi dengan paviliun. Begitu juga dengan pakaian yang dipakai, dekorasi rumah, perabot, dan peralatan pecah belah yang digunakan yang menggambarkan strata sosial tinggi.

Mereka juga punya banyak orang yang bekerja untuk mereka, baik bekerja di pabrik atau sebagai asisten rumah tangga. 

Namun Pak Idroes tetap tak canggung mengontrol proses produksi atau duduk di pasar. Pak Idroes, dengan bantuan Dasiyah, juga jeli melihat potensi pasar baru. Semua untuk kepentingan bisnisnya. 

Ada satu pelajaran penting dari cerita ini: kekayaan bisa diwariskan.

Pengukuran Standar Hidup

Posisi keluarga pemilik pabrik rokok tersebut terhitung lebih tinggi daripada masyarakat sekitarnya. Hal ini ditandai dengan kepemilikan aset yang banyak dan (seharusnya) pendapatan yang tinggi.

Maka, pengukuran jumlah aset dan jumlah pendapatan dapat menjadi patokan tinggi rendahnya standar hidup seseorang atau rumah tangga.

Pengukuran kesejahteraan dari aspek pendapatan paling mudah untuk dilakukan. Seseorang dapat mudah menyebutkan berapa pendapatannya dalam periode waktu tertentu.

Orang yang punya pendapatan tinggi dipandang memiliki standar hidup lebih tinggi daripada orang yang memiliki pendapatan lebih rendah. 

Namun, kadangkala, seseorang cenderung menutup-nutupi pendapatan yang diterima atau melaporkan lebih rendah daripada yang riil diterima.

Maka, pengukuran kesejahteraan bisa menggunakan indikator pengeluaran karena seseorang akan cenderung jujur soal pengeluarannya. 

Interpretasinya sama: orang yang punya pengeluaran tinggi memiliki standar hidup lebih tinggi daripada orang yang memiliki pengeluaran lebih rendah.

Sementara dari sisi kekayaan, orang kaya yang memiliki aset yang banyak dipandang memiliki standar hidup yang lebih tinggi dibanding orang yang memiliki aset lebih sedikit.  

Di sini kita harus memperhitungkan hutang karena komponen ini mengurangi nilai aset.

Berbeda dengan pendapatan atau pengeluaran, aspek kekayaan memiliki nilai lebih karena kekayaan bisa diwariskan. 

Pewarisan

Pewarisan berarti hak kepemilikan jatuh ke pemilik yang baru. Si pemilik baru berhak menggunakan, mengubah, atau menjual aset yang dimiliki tadi, kecuali ditentukan berbeda.

Kekayaan yang diwariskan berarti orang kaya biasanya akan memiliki generasi berikutnya yang juga kaya.

Hal ini berkebalikan dengan pengukuran pendapatan atau pengeluaran.

Orang yang berpendapatan tinggi belum tentu memiliki generasi berikutnya yang memiliki pendapatan tinggi juga. 

Terlebih, efek pendapatan bersifat jangka pendek (transitory). Pendapatan dapat cepat habis untuk membiayai pengeluaran. 

Kekayaan juga bisa menjadi pengaman (buffer) saat terjadi penurunan pendapatan seperti karena diberhentikan dari tempat kerja, tidak mampu bekerja secara permanen, terdampak bencana, atau karena tempat usaha tutup permanen.  

Saat seseorang mengalami penurunan pendapatan, ia memiliki dua opsi untuk bisa terus membiayai pengeluarannya. Pertama, hutang. Kedua, mengkonversi aset yang dimilikinya menjadi uang tunai. 

Old Money

Pewarisan kekayaan ini yang kemudian membuat istilah old money alias orang kaya lama. 

Mereka yang termasuk old money berarti generasi yang mewarisi kekayaan dari generasi atau generasi-generasi sebelumnya. 

Dan semuanya memiliki ciri yang khas: adanya kerajaan bisnis.  

Bahkan, beberapa individu atau keluarga terkaya di Indonesia yang mewarisi kerajaan bisnis (dan kekayaan) dari generasi sebelumnya masuk ke dalam Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2022 yang dirilis Forbes. 

Beberapa contoh adalah R. Budi Hartono dan Michael Hartono yang akar kekayaan mereka bersumber dari warisan perusahaan rokok Djarum. Juga ada Anthoni Salim & family yang mewarisi kerajaan bisnis dari Liem Sioe Liong, pendiri Indofood. Kemudian Eka Tjipta Widjaja di perusahaan Sinar Mas yang mewariskan kekayaannya ke anak-anaknya (Widjaja family).

Maka, segala aktivitas bisnis atau terkait dengan bisnis, dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Bahkan pernikahan antar kerajaan bisnis dapat memperkokoh posisi mereka dalam persaingan. 

Hal ini membuat (atau memastikan) generasi-generasi di masa mendatang dapat menikmati hasil kekayaan lebih tinggi dari generasi saat ini.  

Penutup

Fokus individu atau keluarga hendaknya bukan hanya mencapai pendapatan tinggi melainkan juga mengakumulasi aset atau kekayaan.

Seperti Pak Idroes dan Darsiyah dalam serial Gadis Kretek tersebut jeli mencari peluang mendapatkan pendapatan tinggi dan sekaligus untuk mengakumulasi kekayaan. 

Referensi:

https://about.netflix.com/id/news/netflix-reveals-newest-trailer-and-poster-for-indonesian-period-drama

https://www.forbes.com/lists/indonesia-billionaires/?sh=78288a642ff7


Popular posts from this blog

Skewness dan Kurtosis

Siapa yang Menikmati Kenaikan Pendapatan Terbesar di Musim Mudik?

IFLS: Mencari Variabel

KKN di Desa Penari

Piramida Distribusi Kekayaan Masyarakat Indonesia

Panduan Penulisan Tugas Akhir

Perkembangan Rata-rata Bulanan Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat