Persiapan dan Tips untuk Studi di Luar Negeri
Artikel ini membahas panduan studi di luar negeri, terutama lebih spesifik untuk jenjang doktoral.
Proposal Penelitian
Persiapan pertama adalah proposal penelitian. Untuk dapat diterima di program doktoral yang dituju, kandidat hendaknya sudah siap untuk melakukan penelitian. Kesiapan ini ditunjukkan oleh proposal penelitian. Proposal penelitian yang ideal harus memiliki ciri sebagai berikut:
1. Memiliki unsur kebaruan. Misalnya kebaruan dari sisi metode, lokasi studi, variabel baru yang diteliti, dan sebagainya.
2. Memiliki research gap. Berarti ada kekosongan atau jeda antara penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan penelitian yang akan dilakukan ini. Kekosongan tersebut bisa berupa ada variabel tertentu yang belum diteliti, masalah yang ditemukan di penelitian sebelumnya, aplikasi model tertentu di suatu tempat studi, dan sebagainya. Hal ini juga menjadi justifikasi kenapa penelitian ini penting untuk dilakukan.
3. Arah penelitian jelas. Berarti di dalam proposal, pertanyaan penelitian sudah jelas, peneliti sudah tahu apa yang mau dikerjakan, metode apa yang dipakai, data apa yang dipakai, bagaimana cara mendapatkan data, dan sebagainya.
4. Memiliki tinjauan literatur yang mumpuni. Buat literatur review sejak dini. Agar kita mengetahui posisi penelitian Anda jika dibandingkan dengan penelitian yang sudah ada.
5. Penelitian memiliki dampak. Berarti penelitian berkontribusi positif bagi lokasi penelitian.
2. Memiliki research gap. Berarti ada kekosongan atau jeda antara penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan penelitian yang akan dilakukan ini. Kekosongan tersebut bisa berupa ada variabel tertentu yang belum diteliti, masalah yang ditemukan di penelitian sebelumnya, aplikasi model tertentu di suatu tempat studi, dan sebagainya. Hal ini juga menjadi justifikasi kenapa penelitian ini penting untuk dilakukan.
3. Arah penelitian jelas. Berarti di dalam proposal, pertanyaan penelitian sudah jelas, peneliti sudah tahu apa yang mau dikerjakan, metode apa yang dipakai, data apa yang dipakai, bagaimana cara mendapatkan data, dan sebagainya.
4. Memiliki tinjauan literatur yang mumpuni. Buat literatur review sejak dini. Agar kita mengetahui posisi penelitian Anda jika dibandingkan dengan penelitian yang sudah ada.
5. Penelitian memiliki dampak. Berarti penelitian berkontribusi positif bagi lokasi penelitian.
Penelitian juga harus memiliki kontribusi positif bagi ilmu pengetahuan. Contohnya: metode penelitian dapat diaplikasikan di lokasi lain, memperbaharui metode, menambah unsur atau variabel baru, dan sebagainya. Hasil-hasil penelitian juga hendaknya dapat dengan mudah diterjemahkan menjadi saran bagi para pengambil kebijakan.
6. Memiliki rencana kerja atau time frame. Rencana kerja bisa berupa rencana mingguan, rencana bulanan, maupun rencana semesteran. Buat rencana kerja untuk keseluruhan masa studi dari awal sampai akhir.
Ciri khas program doktoral adalah membahas satu topik dengan sangat mendalam, namun dari berbaagai sudut pandang. Maka, penulisan proposal hendaknya menggunakan pola pikir piramida terbalik. Berarti peneliti membahas topik yang umum dan semakin lama semakin fokus ke satu topik yang sangat spesifik.
Sebelum memutuskan untuk mendaftar di program doktoral, proposal hendaknya sudah "matang". Jangan buang waktu di negara tujuan studi hanya untuk mematangkan proposal. Meski tidak ada proposal yang benar-benar matang, namun setidaknya kita bisa memastikan apa yang dikerjakan setelah ujian proposal tidak akan jauh berbeda dengan isi proposal.
Ph.D thesis with publication dan Ph.D thesis by manuscript.
Ph.D thesis by manuscript berarti mahasiswa Ph.D membuat disertasi dalam bentuk naskah/ manuskrip yang terdiri dari beberapa bab. Semua bab tersebut membahas berbagai aspek yang berbeda namun masih berkaitan dengan topik utama penelitian.
Sementara Ph.D thesis with publication merupakan model hibrid dari material penelitian yang terpublikasi dan tidak terpublikasi. Poin utamanya ada di komponen publikasi. Ph.D student menulis tiga sampai enam artikel dalam format jurnal. Artikel tersebut setidaknya siap untuk dikirim ke editor jurnal. Ketentuan dari berbagai universitas dapat berbeda-beda, ada yang mensyaratkan artikel tersebut adalah yang sudah siap sudah terpublikasi, ada yang mensyaratkan sudah submitted di jurnal, ada yang mensyaratkan sedang under-review, sementara ada yang mensyaratkan sudah terpublikasi.
Keuntungan dari Ph.D thesis with publication adalah, setelah program Ph.D selesai, mahasiswa bisa langsung memiliki setidaknya beberapa artikel jurnal. Berbeda dengan Ph.D thesis by manuscript yang harus mengubah format chapter menjadi format artikel jurnal.
Kelemahan Ph.D thesis with publication adalah biasanya memakan waktu yang lebih lama karena tidak hanya berkaitan dengan konten namun juga publikasi di jurnal yang notabene melibatkan pihak eksternal.
Perbedaan utama antara PhD thesis with publication dan PhD thesis by publication adalah di proses publikasi. Pada Ph.D thesis with publication, proses publikasi dilakukan pada masa studi. Sementara Ph.D thesis by publication, proses publikasi dilakukan sebelum masa studi. Jadi, siswa sudah melakukan publikasi sebelum secara resmi mendaftar di program Ph.D
Profil Akademik
Kandidat juga diharapkan telah memiliki afiliasi. Adanya afiliasi menunjukkan bahwa setelah selesai studi, siswa akan kembali pulang dan mengaplikasikan ilmunya. Adanya afiliasi juga menjadi tempat untuk mendiseminasi hasil-hasil penelitian agar dapat didengar oleh khalayak lebih luas.
(Update 23 September 2019)
Tips: Miliki profil akademik yang dapat diakses secara online. Tingkat profil akademik Anda dengan cara ini
Letter of Acceptance (LoA)
LoA bisa didapatkan dengan dua cara: menghubungi calon supervisor atau melalui bagian pendaftaran (admission) universitas yang dituju.
Tips: Persiapan dan ujian kompetensi bahasa asing hendaknya sudah dimulai sejak dari Indonesia. Hal ini bermanfaat agar kita tidak membuang waktu banyak di tempat tujuan hanya untuk belajar bahasa asing.
Butuh Waktu untuk Persiapan
Tips 1: Gunakan jaringan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang tersebar di seluruh penjuru dunia. PPI kota adalah jenjang PPI paling bawah. PPI kota biasanya meliputi pelajar/mahasiswa yang berkuliah di beberapa perguruan tinggi di satu kota/region. Di satu negara, beberapa PPI kota berada di bawah naungan PPI negara. Sementara seluruh PPI negara berada di bawah koordinasi PPI dunia.
Check List Keberangkatan
Ph.D thesis with publication dan Ph.D thesis by manuscript.
Ph.D thesis by manuscript berarti mahasiswa Ph.D membuat disertasi dalam bentuk naskah/ manuskrip yang terdiri dari beberapa bab. Semua bab tersebut membahas berbagai aspek yang berbeda namun masih berkaitan dengan topik utama penelitian.
Sementara Ph.D thesis with publication merupakan model hibrid dari material penelitian yang terpublikasi dan tidak terpublikasi. Poin utamanya ada di komponen publikasi. Ph.D student menulis tiga sampai enam artikel dalam format jurnal. Artikel tersebut setidaknya siap untuk dikirim ke editor jurnal. Ketentuan dari berbagai universitas dapat berbeda-beda, ada yang mensyaratkan artikel tersebut adalah yang sudah siap sudah terpublikasi, ada yang mensyaratkan sudah submitted di jurnal, ada yang mensyaratkan sedang under-review, sementara ada yang mensyaratkan sudah terpublikasi.
Keuntungan dari Ph.D thesis with publication adalah, setelah program Ph.D selesai, mahasiswa bisa langsung memiliki setidaknya beberapa artikel jurnal. Berbeda dengan Ph.D thesis by manuscript yang harus mengubah format chapter menjadi format artikel jurnal.
Kelemahan Ph.D thesis with publication adalah biasanya memakan waktu yang lebih lama karena tidak hanya berkaitan dengan konten namun juga publikasi di jurnal yang notabene melibatkan pihak eksternal.
Perbedaan utama antara PhD thesis with publication dan PhD thesis by publication adalah di proses publikasi. Pada Ph.D thesis with publication, proses publikasi dilakukan pada masa studi. Sementara Ph.D thesis by publication, proses publikasi dilakukan sebelum masa studi. Jadi, siswa sudah melakukan publikasi sebelum secara resmi mendaftar di program Ph.D
Profil Akademik
Bagian penting untuk melanjutkan studi doktoral adalah memiliki profil akademik yang mumpuni karena pihak kampus tujuan juga biasanya akan melihat profil akademik calon siswa. Profil akademik ini dapat terlihat di Curriculum Vitae yang diajukan pada saat aplikasi.
Profil akademik yang mumpuni berarti kandidat diasumsikan memiliki kemampuan untuk menyelesakan studinya tepat waktu, ditunjukkan oleh pengalaman melakukan penelitian, pengalaman mengakses sumber data serupa dengan penelitian yang akan dikerjakan, penguasaan software atau alat bantu tertentu, dan sebagainya.
Profil akademik yang mumpuni berarti kandidat diasumsikan memiliki kemampuan untuk menyelesakan studinya tepat waktu, ditunjukkan oleh pengalaman melakukan penelitian, pengalaman mengakses sumber data serupa dengan penelitian yang akan dikerjakan, penguasaan software atau alat bantu tertentu, dan sebagainya.
Kandidat juga diharapkan telah memiliki afiliasi. Adanya afiliasi menunjukkan bahwa setelah selesai studi, siswa akan kembali pulang dan mengaplikasikan ilmunya. Adanya afiliasi juga menjadi tempat untuk mendiseminasi hasil-hasil penelitian agar dapat didengar oleh khalayak lebih luas.
(Update 23 September 2019)
Tips: Miliki profil akademik yang dapat diakses secara online. Tingkat profil akademik Anda dengan cara ini
Letter of Acceptance (LoA) adalah kunci untuk masuk di program yang dituju. LoA adalah surat yang menyatakan bahwa pelamar diterima di program studi yang dituju, tertulis lengkap program studi yang dituju, syarat pendaftaran yang harus dilengkapi (jika ada), dan masa berlaku LoA.
LoA biasanya berlaku satu tahun sejak LoA terbit. Berarti Anda memiliki waktu satu tahun untuk mempertimbangkan untuk masuk ke program studi yang dituju atau tidak.
Dua bekal utama untuk berburu LoA adalah proposal dan daftar riwayat hidup (CV).
LoA biasanya berlaku satu tahun sejak LoA terbit. Berarti Anda memiliki waktu satu tahun untuk mempertimbangkan untuk masuk ke program studi yang dituju atau tidak.
Dua bekal utama untuk berburu LoA adalah proposal dan daftar riwayat hidup (CV).
LoA bisa didapatkan dengan dua cara: menghubungi calon supervisor atau melalui bagian pendaftaran (admission) universitas yang dituju.
Jalur pertama adalah mendapatkan LoA ke calon supervisor. Hal ini berarti calon mahasiswa menghubungi calon supervisor yang potensial. Hal ini bisa diketahui dari melihat profil akademik calon supervisor secara online. Kemiripan penelitian yang telah ia lakukan membuka peluang bahwa ia adalah calon supervisor yang potensial.
Lakukan pendekatan personal, baik melalui dari tatap muka atau komunikasi email, kemudian tanyakan kesediaan apakah ia bersedia menjadi pembimbing. Jika ia setuju utk membimbing, maka ia akan meneruskan ke bagian admisi, untuk kemudian dibuat LoA secara formal.
Lakukan pendekatan personal, baik melalui dari tatap muka atau komunikasi email, kemudian tanyakan kesediaan apakah ia bersedia menjadi pembimbing. Jika ia setuju utk membimbing, maka ia akan meneruskan ke bagian admisi, untuk kemudian dibuat LoA secara formal.
Jalur kedua adalah melalui bagian pendaftaran universitas. Calon mahasiswa mengirim berkas-berkas ke bagian pendaftaran universitas, kemudian mereka yang akan menyeleksi dan mencarikan calon supervisor. Jika ada calon supervisor yang memiliki kepakaran sesuai dengan topik penelitian di proposal dan supervisor tersebut bersedia membimbing, maka LoA akan diterbitkan.
Terdapat dua jenis LoA, yakni conditional dan unconditional.
Conditional berarti pelamar diterima untuk studi di universitas tersebut tapi harus melengkapi sejumlah hal sebagai persyaratan untuk dapat diterima sepenuhnya. Contohnya mahasiswa belum memenuhi persyaratan minimum kemampuan bahasa asing.
Conditional berarti pelamar diterima untuk studi di universitas tersebut tapi harus melengkapi sejumlah hal sebagai persyaratan untuk dapat diterima sepenuhnya. Contohnya mahasiswa belum memenuhi persyaratan minimum kemampuan bahasa asing.
Sementara unconditional berati pelamar boleh langsung masuk ke program doktoral, tanpa ada persyaratan lain yang harus dipenuhi. Semua persyaratan pendaftaran dinyatakan sudah lengkap.
Tips: Persiapan dan ujian kompetensi bahasa asing hendaknya sudah dimulai sejak dari Indonesia. Hal ini bermanfaat agar kita tidak membuang waktu banyak di tempat tujuan hanya untuk belajar bahasa asing.
Butuh Waktu untuk Persiapan
Persiapan berikutnya adalah perlunya mengalokasikan waktu yang cukup untuk persiapan studi lanjut. Persiapan tersebut biasanya meliputi:
Pertama, persiapan dari sisi akademik, meliputi menulis proposal, belajar bahasa asing, tes kemampuan bahasa asing, mencari universitas tujuan, memperbaiki profil akademik, dan sebagainya.
Kedua, persiapan teknis, baik di Indonesia maupun di tempat tujuan. Persiapan teknis di Indonesia meliputi pengurusan administrasi studi lanjut dari instansi, mengurus visa, dan mengurus kepindahan sekolah anak atau ijin instansi bagi pasangan (jika membawa keluarga). Persiapan teknis di tempat tujuan meliputi mencari akomodasi, membeli keperluan rumah tangga, dan pencarian sekolah baru untuk anak (jika membawa keluarga).
Pertama, persiapan dari sisi akademik, meliputi menulis proposal, belajar bahasa asing, tes kemampuan bahasa asing, mencari universitas tujuan, memperbaiki profil akademik, dan sebagainya.
Kedua, persiapan teknis, baik di Indonesia maupun di tempat tujuan. Persiapan teknis di Indonesia meliputi pengurusan administrasi studi lanjut dari instansi, mengurus visa, dan mengurus kepindahan sekolah anak atau ijin instansi bagi pasangan (jika membawa keluarga). Persiapan teknis di tempat tujuan meliputi mencari akomodasi, membeli keperluan rumah tangga, dan pencarian sekolah baru untuk anak (jika membawa keluarga).
Tips 1: Gunakan jaringan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang tersebar di seluruh penjuru dunia. PPI kota adalah jenjang PPI paling bawah. PPI kota biasanya meliputi pelajar/mahasiswa yang berkuliah di beberapa perguruan tinggi di satu kota/region. Di satu negara, beberapa PPI kota berada di bawah naungan PPI negara. Sementara seluruh PPI negara berada di bawah koordinasi PPI dunia.
Tips 2: Miliki paspor yang memiliki masa berlaku lebih panjang dari durasi studi. Misalnya, PhD student biasanya mendapat visa studi selama 3 tahun. Pada saat mengajukan aplikasi visa, masa habis paspor harus lebih panjang dari 3 tahun. Sebenarnya Anda bisa memperpanjang paspor di KBRI setempat, kemudian pergi ke kantor imigrasi negara tempat studi untuk mengajukan aplikasi transfer visa dari paspor lama ke paspor baru. Tentu saja, hal ini memakan waktu dan biaya.
Money Matter
Money Matter
Pilihan negara untuk studi juga hendaknya mempertimbangkan biaya hidup. Biaya hidup bukan sekedar mahal atau murah melainkan overprice atau tidak overprice. Karena mahal dan murah itu subjektif namun kondisi overprice adalah hal yang lebih objektif.
Overprice didefinisikan too expensive; costing more than it is worth. Sementara padanan kata dalam bahasa Indonesia bisa berupa: terlalu mahal, mencekik, tidak sebanding dengan yang didapat.
Kunci memahami kondisi overprice adalah seberapa banyak barang dan jasa yang bisa dibeli setiap satu dolar Amerika. Jika satu dolar bisa membeli barang atau jasa yang nilainya lebih dari satu dolar, maka harga-harga di negara tersebut tidak overprice. Sebaliknya, jika satu dolar hanya mampu membeli barang atau jasa yang nilainya kurang dari satu dolar, maka harga-harga negara tersebut overprice.
Secara sederhana, komponen pembentukan harga produk adalah harga bahan baku, upah tenaga kerja, sewa tempat, dan pajak. Semakin tinggi komponen-komponen tersebut akan membuat harga produk semakin mahal.
Saat kita membandingkan dua negara yang sama-sama menghasilkan produk yang sama (contohnya burger McD) kemudian dinilai dengan nilai mata uang yang sama, namun satu negara memiliki biaya-biaya lebih tinggi, harga burger McD di negara tersebut akan lebih mahal dari negara lainnya. Lihat penjelasan lebih lanjut di Big Mac index di sini
Perbandingan yang lebih nyata dapat dilihat dari membandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita nominal dan PDB per kapita Purchasing Power Parity (PPP). Negara-negara yang memiliki PDB per kapita nominal lebih tinggi daripada PDB per kapita PPP memiliki harga-harga yang overprice. Lihat contohnya di sini.
Idealnya adalah Anda memilih negara tujuan studi yang tidak overprice sehinga uang yang Anda miliki akan dapat membeli barang dan jasa yang nilainya lebih dari nilai uang tersebut.
Kota Besar atau Kota Kecil?
Pilihan untuk studi juga hendaknya mempertimbangkan ukuran kota yang akan ditempati. Kota besar memiliki lebih banyak pilihan untuk tinggal, tempat wisata, dan tempat belanja. Biaya transportasi juga biasanya lebih banyak pilihan dan lebih murah. Kota besar biasanya memiliki lebih banyak pilihan barang untuk belanja. Namun kota yang lebih kecil umumnya memiliki biaya sewa rumah yang lebih murah dan suasana lebih tenang.
Secara keseluruhan, biaya hidup di kota kecil lebih rendah daripada di kota besar. Bila mendapatkan beasiswa, pemberi beasiswa biasanya tidak membedakan nominal beasiswa yang diterima antara mereka yang tinggal di kota besar dan kota kecil. Jikapun ada yang membedakan, selisih yang diterima juga tidak terpaut jauh.
Membawa Keluarga
Keputusan membawa keluarga selama studi lanjut membutuhkan beberapa persiapan tambahan.
Pertama, cek status visa untuk pasangan. Beberapa negara memberi visa kerja bagi pasangan pemegang visa studi. Beberapa negara juga membolehkan pemegang visa studi untuk bekerja.
Kedua, usia sekolah merupakan usia ideal jika ingin membawa anak. Anak setidaknya berusaha 5 atau 6 tahun. Hal ini didasari pada alasan pendidikan dasar, menengah, atau tinggi di sekolah-sekolah negeri adalah gratis. Jikapun tidak gratis, orangtua hanya perlu membayar biaya murah.
Sebaliknya, pendidikan usia dini (playgroup dan taman kanak-kanak) bukan merupakan hal wajib. Sehingga orangtua tetap harus membayar, meski dapat juga ada subsidi dari negara. Anak bersekolah berarti juga kesempatan anak memperluas sosialisasi. Dan juga kesempatan bagi pasangan bisa bekerja atau melakukan hal lain.
Kota Besar atau Kota Kecil?
Pilihan untuk studi juga hendaknya mempertimbangkan ukuran kota yang akan ditempati. Kota besar memiliki lebih banyak pilihan untuk tinggal, tempat wisata, dan tempat belanja. Biaya transportasi juga biasanya lebih banyak pilihan dan lebih murah. Kota besar biasanya memiliki lebih banyak pilihan barang untuk belanja. Namun kota yang lebih kecil umumnya memiliki biaya sewa rumah yang lebih murah dan suasana lebih tenang.
Secara keseluruhan, biaya hidup di kota kecil lebih rendah daripada di kota besar. Bila mendapatkan beasiswa, pemberi beasiswa biasanya tidak membedakan nominal beasiswa yang diterima antara mereka yang tinggal di kota besar dan kota kecil. Jikapun ada yang membedakan, selisih yang diterima juga tidak terpaut jauh.
Membawa Keluarga
Keputusan membawa keluarga selama studi lanjut membutuhkan beberapa persiapan tambahan.
Pertama, cek status visa untuk pasangan. Beberapa negara memberi visa kerja bagi pasangan pemegang visa studi. Beberapa negara juga membolehkan pemegang visa studi untuk bekerja.
Kedua, usia sekolah merupakan usia ideal jika ingin membawa anak. Anak setidaknya berusaha 5 atau 6 tahun. Hal ini didasari pada alasan pendidikan dasar, menengah, atau tinggi di sekolah-sekolah negeri adalah gratis. Jikapun tidak gratis, orangtua hanya perlu membayar biaya murah.
Sebaliknya, pendidikan usia dini (playgroup dan taman kanak-kanak) bukan merupakan hal wajib. Sehingga orangtua tetap harus membayar, meski dapat juga ada subsidi dari negara. Anak bersekolah berarti juga kesempatan anak memperluas sosialisasi. Dan juga kesempatan bagi pasangan bisa bekerja atau melakukan hal lain.
Tips 1: Melahirkan di negara tujuan studi? Cek kondisi dan variasi makanan di negara tujuan studi. Jumlah serta variasi makanan yang minim yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan meningkatkan resiko alergi dan gangguan kesehatan pada bayi baru lahir.
Cek juga peraturan keimigrasian yang akan didapatkan oleh anak yang baru lahir. Mendapatkan status warga negara (citizen) berarti si anak bisa mendapat lebih banyak hak (bisa berupa tunjangan finansial) daripada status non-warga negara.
Secara harfiah, masyarakat terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan status keimigrasiannya, yakni warga negara (citizen), warga asing dengan ijin tinggal tetap (permanent resident), dan warga asing yang boleh tinggal berdasarkan ijin tertentu.
Cek juga peraturan keimigrasian yang akan didapatkan oleh anak yang baru lahir. Mendapatkan status warga negara (citizen) berarti si anak bisa mendapat lebih banyak hak (bisa berupa tunjangan finansial) daripada status non-warga negara.
Secara harfiah, masyarakat terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan status keimigrasiannya, yakni warga negara (citizen), warga asing dengan ijin tinggal tetap (permanent resident), dan warga asing yang boleh tinggal berdasarkan ijin tertentu.
(Update 23 September 2019)
Tips 2: Jika membawa anak, pastikan sudah mendapat imunisasi dasar wajib, dan imunisasi opsional jika perlu. Bawa kartu imunisasi dan terjemahannya. Tidak semua negara mewajibkan imunisasi. Sehingga saat ada wabah penyakit tertentu, anak yang mendapatkan imunisasi sudah kebal daripada yang tidak diimunisasi. Sejatinya semua orang, baik yang diimunisasi atau tidak diimunisasi dapat terjangkit penyakit yang sama, namun imunisasi dapat meminimalisir dampak penyakit. Contohnya adalah wabah campak (measles outbreak) di Selandia Baru tahun 2019. Lihat infonya di sini
Tips 2: Jika membawa anak, pastikan sudah mendapat imunisasi dasar wajib, dan imunisasi opsional jika perlu. Bawa kartu imunisasi dan terjemahannya. Tidak semua negara mewajibkan imunisasi. Sehingga saat ada wabah penyakit tertentu, anak yang mendapatkan imunisasi sudah kebal daripada yang tidak diimunisasi. Sejatinya semua orang, baik yang diimunisasi atau tidak diimunisasi dapat terjangkit penyakit yang sama, namun imunisasi dapat meminimalisir dampak penyakit. Contohnya adalah wabah campak (measles outbreak) di Selandia Baru tahun 2019. Lihat infonya di sini
Wajib dibawa:
Dokumen:
- Dokumen perjalanan (asli+fotokopi): paspor, visa/ijin tinggal
- Dokumen akademik (asli+fotokopi+terjemahan jika perlu): ijasah terakhir, transkrip nilai terakhir
- Dokumen akademik (asli+fotokopi+terjemahan jika perlu): ijasah terakhir, transkrip nilai terakhir
- Dokumen nasional (asli+fotokopi+terjemahan jika perlu): KTP, SIM, kartu imunisasi anak
- Dokumen pendukung (fotokopi): akte kelahiran, kartu keluarga
- Pas foto yang digunakan untuk pengurusan visa
Semua dokumen di atas idealnya juga sudah dipindai (scan) dan disimpan di hard disk/ cloud storage
Non-dokumen:
- Pakaian (pakaian resmi, pakaian santai, pakaian olah raga)
- Baju adat/ baju nasional
- Peralatan mandi
- Alas kaki (sepatu, sandal)
- Perlengkapan pribadi: ibadah, obat-obatan, peralatan perawatan
- Uang tunai, dalam mata uang negara tujuan atau Dolar Amerika Serikat. Bawa juga kartu ATM/ debit/ kredit. Pastikan masa berlaku kartu tersebut lebih lama dari durasi studi.
Opsional (Bawa jika sudah punya dan bagasi masih memungkinkan. Jika tidak, bisa cari di negara tujuan):
- Alat tulis
- Alat elektronik penunjang kerja/rekreasi: laptop, laser pointer, HD eksternal, headset, adaptor listrik
- Peralatan makan
- Peralatan dapur
- Baju hangat
- Jaket windproof/jaket winter, sepatu winter untuk ke negara empat musim
(Thomas Soseco)