Mudik Aman dan Nyaman
Media Indonesia, 22 Juli 2015
(Thomas Soseco)
Mudik menunjukkan simbol perantauan. Setelah
bertahun-tahun di negeri orang, maka inilah momen yang tepat untuk pulang
kembali ke tempat asal, saat semua saudara, kerabat, dan teman lama juga turut
kembali pulang.
Momen mudik lebaran juga bertepatan dengan libur panjang semua instansi dan sekolah sehingga sekaligus dimanfaatkan untuk berlibur dan menyegarkan pikiran.
Momen mudik lebaran juga bertepatan dengan libur panjang semua instansi dan sekolah sehingga sekaligus dimanfaatkan untuk berlibur dan menyegarkan pikiran.
Mudik juga menunjukkan simbol kesuksesan,
karena mudik juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Uang dari para perantau
juga menggerakkan ekonomi lokal, seperti tempat makan, tempat oleh-oleh, tempat
wisata, bengkel, bahkan tukang parkir.
Namun ada banyak cerita menjengkelkan, sedih,
ataupun kecewa pada tradisi mudik ini.
Perihal kemacetan, keterbatasan infrastruktur, saling serobot, gangguan keamanan, atau pelayanan umum yang tidak maksimal. Cerita-cerita tersebut terutama terjadi saat momen mudik dilakukan oleh jutaan orang sekaligus, dalam satu waktu yang sama.
Maka, yang terjadi adalah kepadatan, kemacetan, keterlambatan, kelelahan, bahkan berujung pada tindakan kriminal atau kecelakaan.
Perihal kemacetan, keterbatasan infrastruktur, saling serobot, gangguan keamanan, atau pelayanan umum yang tidak maksimal. Cerita-cerita tersebut terutama terjadi saat momen mudik dilakukan oleh jutaan orang sekaligus, dalam satu waktu yang sama.
Maka, yang terjadi adalah kepadatan, kemacetan, keterlambatan, kelelahan, bahkan berujung pada tindakan kriminal atau kecelakaan.
Yang bisa dilakukan adalah hindari puncak arus
mudik. Coba caritahu melalui pemberitaan di media massa. Ini bisa menghindarkan
dari kepadatan, kelelahan, serta waktu dan uang yang terbuang percuma karena
kemacetan.
Hindari kejahatan dengan tidak membawa barang berlebih. Bawa juga bekal makan dan minum sendiri untuk meminimalisir stress.
Hindari kejahatan dengan tidak membawa barang berlebih. Bawa juga bekal makan dan minum sendiri untuk meminimalisir stress.
Maka, mudik seharusnya tetap menjadi tradisi
seru setiap tahun.
Mudik di tahun-tahun mendatang harus menjadi lebih aman dan nyaman.
Mudik di tahun-tahun mendatang harus menjadi lebih aman dan nyaman.
(Thomas Soseco)