Pada statistika, dikenal istilah skewness dan kurtosis. Skewness adalah ukuran ketidaksimetrisan dalam distribusi nilai. Skewness dapat bernilai positif, negatif, dan nol. Skewness yang bernilai positif berarti ekor distribusi berada di sebelah kanan nilai terbanyak. Berarti, sebagian besar distribusi berada di nilai rendah. Skewness yang bernilai negatif berarti ekor distribusi berada di sebelah kiri, menunjukkan bahwa sebagian besar nilai berada di sisi kanan kurva. Sementara skewness bernilai nol berarti nilai terdistribusi secara simetris, dengan jarak antara ekor distribusi sebelah kanan dan kiri sama besar. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Skewness Kurtosis adalah indikator untuk menunjukkan derajat keruncingan ( tailedness ). Semakin besar nilai kurtosis maka kurva semakin runcing. Nilai referensi kurtosis adalah 3. Jika nilai kurtosis lebih besar dari 3, maka kurva distribusi disebut leptokurtik. Sementara jika lebih rendah dari 3, maka disebut plat...
Tetsuya Ishida, Gripe, 1996 Tetsuya Ishida (1973-2005) adalah pelukis surealis Jepang yang menangkap kegelisahan dan trauma anak muda Jepang yang mencapai usia dewasa pada tahun 1990-an, selama Dekade Hilang ( Lost Decade ) di negara tersebut. Pada tahun 1991, gelembung ( bubble ) ekonomi Jepang meledak, mengakhiri periode pertumbuhan ekonomi pesat yang dimulai setelah Perang Dunia II. Hal ini ditandai dengan tingkat pengangguran naik tiga kali lipat, banyak kaum muda tidak dapat memperoleh pekerjaan penuh waktu dan harus beralih ke pekerjaan kasual dan bergaji rendah, atau tidak bekerja sama sekali. Berbagai lukisannya menggambarkan situasi anak muda Jepang yang menarik diri dari kehidupan sosial, yang dikenal dengan hikikomori . Banyak dari mereka adalah pengangguran, laki-laki, tidak pernah keluar dari kamar, dan bergantung sepenuhnya pada orang tua. Di berbagai lukisan, Ishida menggambarkan mereka berada dalam kondisi inferior namun dilengkapi dengan kecanggihan teknolog...
Smart policies that help people realize their potential can be game-changing for entire societies By Gita Bhatt, editor-in-chief of FINANCE & DEVELOPMENT - INTERNATIONAL MONETARY FUND Every great leap in human progress—from the printing press to the steam engine to the semiconductor—has been driven by ideas. But ideas do not emerge in a vacuum; they come from people. And among them, it is often the most talented minds that push the boundaries of what is possible. This makes talent one of the world’s most valuable resources that can drive innovation and growth. Countries that develop the best minds gain a competitive edge. Those that fail to do so don’t just slow their own progress—the world loses, too. Every untapped genius is a discovery that never happens, a technology that never emerges, a field that never takes off. The next transformative idea—a cure for a disease, a revolutionary technology—could come from anywhere. But only if the right minds are given an opportunity to...
This post is from UN-Habitat (United Nations Human Settlements Programme). From land reform to community-led housing, there are several key ways to create more affordable housing where it is most needed. One approach is through smarter policy and planning. National Urban Policies can align housing strategies with broader urban, social, and climate goals. Land use reform can give low-income families access to well-located plots, not just the urban periphery. Inclusionary zoning laws can also play a critical role by requiring new developments to reserve a portion of units for affordable housing. Financing models are another essential element. Public–private partnerships can attract private investment by offering incentives such as tax breaks or streamlined permitting processes. Housing funds and rent-to-own schemes can make homes more accessible for vulnerable groups, while climate finance and blended models can ensure that housing is both affordable and resilient. Microfinance and ...
Robustness check seringkali menjadi upaya justifikasi peneliti bahwa model dan pemilihan variabel di penelitiannya adalah secara struktural valid. Namun, sebaliknya, bila robustness check tidak dilaksanakan dengan baik, ia akan menjadi tidak informatif dan bisa jadi membawa persepsi yang keliru. Satu artikel lama namun masih relevan membahas bagaimana core dan non-critical core variables dapat diuji untuk mendukung robustness check. White, H. & Lu, X. (2010) Robustness Checks and Robustness Tests in Applied Economics. https://www.economics.uci.edu/files/docs/micro/s11/white.pdf
Produk ekspor suatu negara berfungsi untuk meningkatkan perekonomian bangsa, dengan cara mampu mencapai pangsa pasar yang lebih luas daripada pasar domestik. Dengan demikian, produsen tidak hanya bergantung pada masyarakat dalam negeri sebagai pembeli namun juga masyarakat yang ada di negara-negara lain. Semakin banyak barang yang diekspor berarti juga semakin banyak pemasukan bagi produsen dan bagi negara. Namun, apakah komoditas yang diekspor tersebut juga memiliki keunggulan dari sisi diversifikasi dan spesialisasi? Produk yang terdiversifikasi berarti semakin banyak variasi produk, dan semakin banyak keterampilan yang dibutuhkan untuk memproduksi barang. Sementara terspesialisasi berarti produk ekspor tersebut memiliki keunikan yang tidak dimiliki dan tidak mudah ditiru oleh pesaingnya. Dengan memiliki komoditas yang terdiversifikasi dan terspesialisasi, suatu negara mampu mengembangkan daya saingnya sehingga lebih tinggi dibanding negara lain. Tidak hanya itu, produk yang ter...
Menarik mencermati pemberitaan detikcom (19/10) yang berisi pernyataan bahwa hanya 1% masyarakat Indonesia yang menikmati kekayaan sementara 99% sisanya hidup pas-pasan bahkan sangat sulit. Sontak, berita ini menjadi perhatian publik. Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah bagaimana sebenarnya kondisi kehidupan mereka yang tidak termasuk dalam kelompok elit 1% ini. Apakah semuanya hidup pas-pasan? Tentu saja, pengamatan atas kondisi mereka sangat sulit. Akan lebih mudah mengamati atau mengukur orang-orang yang berada di kelompok ekstrem atas (orang yang sangat kaya) atau ektrem bawah (orang yang paling miskin). Orang-orang yang masuk ke dalam 1% orang terkaya di Indonesia adalah mereka memiliki harta atau aset yang sangat banyak. Artikel ini difokuskan pada kekayaan, dan bukannya pendapatan. Kekayaan rumah tangga lebih mampu merefleksikan kondisi kesejahteraan rumah tangga tersebut. Kamus Besar Bahasa Indonesia juga memberi definisi kaya adalah ...