Gelombang Kedua Coronavirus di Selandia Baru

 

Selandia Baru memasuki gelombang kedua Virus Corona pada Rabu, 12 Agustus 2020, menyusul ditemukannya pasien positif Corona, meski tanpa ada kontak dengan luar negeri dan fasilitas karantina. 

Hal ini memunculkan dugaan adanya transmisi lokal. 

Mulai Rabu, 12 Agustus 2020, status kewaspadaan COVID-19 di Auckland ditingkatkan menjadi level 3 sementara wilayah lain di Selandia Baru menjadi level 2. Ini berlaku sampai Jumat, 14 Agustus 2020.

Pada Jumat sore, 14 Agustus 2020, Perdana Menteri Jacinda Ardern memperpanjang status level 3 untuk Auckland dan level 2 untuk daerah lainnya untuk 12 hari ke depan. 

Pelacakan tempat kontak antara pasien positif COVID menjadi hal yang penting. Di kemunculan kembali pertama pasien positif COVID-19, pemerintah Selandia Baru mempublikasikan rute perjalanan luar kota dan tempat-tempat yang disinggahi oleh mereka. Beberapa tempat di luar Auckland adalah Rotorua, Taupo, dan Hamilton. 

Pelacakan kemudian membuahkan hasil. Pada tanggal 13 Agustus, diumumkan dua orang positif Corona di Rotorua. 

Pelacakan menggunakan ponsel dengan memberdayakan QR code. Aplikasi resmi pemerintah Selandia Baru untuk pelacakan ini adalah NZ COVID Tracer. 

Berbagai tempat publik seperti supermarket, rumah makan, tempat wisata wajib memasang poster QR. Dan setiap pengunjung yang akan memasuki tempat tersebut wajib melakukan pemindaian (scan). 

Namun, dalam aplikasi di lapangan, tetap ada tempat yang tidak memasang QR code. Ataupun QR code yang dipasangnya tidak kompatibel dengan aplikasi pelacakan resmi milik pemerintah.

-Update-

Pada pengumuman hari Senin, 24 Agustus 2020, Auckland tetap berada di level 3 sampai hari minggu, 30 Agustus 2020. Kemudian statusnya diturunkan menjadi level 2, sama dengan daerah lainnya, sampai 6 September 2020

(Thomas Soseco)


Popular posts from this blog

Skewness dan Kurtosis

Piramida Distribusi Kekayaan Masyarakat Indonesia

Palma Ratio Indonesia

KKN di Desa Penari

Daya Beli Masyarakat, in this Economy: Dunia Usaha dan Perspektif Ekonomi Makro

Berapa Rata-Rata Kekayaan Rumah Tangga di Indonesia?

Robustness Check