Sistem Ekonomi: Moral versus Insting Predator

Pembangunan yang terjadi di negara-negara berkembang menunjukkan adanya satu fenomena, yang kemudian berkembang menjadi satu teori, adanya ketergantungan. Ketergantungan ini antara negara maju dan negara miskin atau berkembang. 

Teori ketergantungan (dependencies theory) dipelopori oleh Celso Furtado (1970) memberi hasil bahwa sejak abad ke-18, negara – negara terbelah menjadi dua berdasarkan tenaga kerja yang digunakan, yakni negara miskin di Asia, Afrika dan Amerika Selatan yang merupakan periferi dari negara maju. 

Negara periferi tersebut menghasilkan komoditas primer, dan dikuasai atau dikontrol oleh negara maju. Negara periferi menghasilkan beras, buah, kayu yang kemudian diekspor ke negara maju. 

Sementara negara maju menghasilkan barang-barang berteknologi tinggi seperti kendaraan, pesawat, semikonduktor, dan alat kedokteran. 

Hal ini juga yang menjelaskan kenapa negara maju lebih padat modal daripada negara miskin atau berkembang.

Pola ketergantungan ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Gunder Frank menyatakan kondisi ini tetap bertahan sampai sekarang. 

Setidaknya ada tiga hal yang masih kokoh untuk mempertahankan ketergantungan ini, yakni modal asing, pemerintah lokal di negara satelit, dan kaum borjuis. Interaksi antara ketiga komponen tersebut menyebabkan munculnya ciri-ciri dari kapitalisme satelit, yakni: 

Pertama, kehidupan ekonom yang tergantung. 

Kedua, terjadinya kerjasama antara modal asing dengan kelas – kelas yang berkuasa di negara – negara satelit yaitu pejabat pemerintah, tuan tanah dan pedagang. 

Ketiga, terjadinya ketimpangan antara yang kaya dan miskin

Jika esensi dari teori ketergantungan masih relevan sampai saat ini, perlu menjadi alasan bagi kita untuk mencoba melakukan revolusi pola pikir bagi keberlanjutan sistem ekonomi kapitalis. 

Pada sistem ini, individu akan selalu mengejar kepentingan pribadi (self interest), berorientasi keuntungan pribadi (profit oriented), dan selalu bersaing (free-competition). Hal ini yang menyebabkan adanya manusia akan menjadi homo homini lupus alias menjadi serigala bagi manusia lain. 

Artikel lengkap dapat diunduh di sini

(Thomas Soseco)


Popular posts from this blog

Skewness dan Kurtosis

Piramida Distribusi Kekayaan Masyarakat Indonesia

Palma Ratio Indonesia

KKN di Desa Penari

Daya Beli Masyarakat, in this Economy: Dunia Usaha dan Perspektif Ekonomi Makro

Berapa Rata-Rata Kekayaan Rumah Tangga di Indonesia?

Robustness Check