Berharap Imbas Kenaikan Tarif Dasar Listrik


Media Indonesia. Senin 28 Juni 2010

Tarif Dasar Listrik memang sepatutnya naik. Pemerintah tidak mungkin terus memberi subsidi, yang belum tentu langsung mengenai masyarakat miskin.

Namun, lagi – lagi masyarakat berharap banyak kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kalaupun tarif naik, tolong pelayanan juga semakin ditingkatkan. Yang paling disorot yaitu pemadaman bergilir.

Di wilayah Riau dulu, sekitar tahun 1990-an tiap hujan deras barang 1 - 2 jam listrik PLN pasti mati. Kenapa Pak? Takut travonya tersambar petir?

Di tahun 2000-an, pada musim kemarau listrik pasti padam bergilir. Alasannya tak ada air di bendungan.

Kenapa dari dulu sampai sekarang alasan yang terucap adalah hal – hal seperti itu, sementara tarif selalu naik tak berujung.

Sekarang, di tahun 2010, semoga alasan – alasan klasik itu tidak terdengar lagi.

PLN dan didukung pemerintah daerah sepatutnya memberi listrik yang menyala 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Masa sudah 65 tahun Indonesia merdeka kita masih ngurusin masalah listrik? Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan menjanjikan tidak ada lagi pemadaman bergilir. Semoga yang terjadi bukanlah penyalaan bergilir.

(Thomas Soseco)


Popular posts from this blog

Skewness dan Kurtosis

Piramida Distribusi Kekayaan Masyarakat Indonesia

KKN di Desa Penari

Palma Ratio Indonesia

Daya Beli Masyarakat, in this Economy: Dunia Usaha dan Perspektif Ekonomi Makro

Generasi Hutang: Literasi Keuangan dan Kekayaan Rumah Tangga

Berapa Rata-Rata Kekayaan Rumah Tangga di Indonesia?