Indeksasi Jurnal dan Pencarian Jurnal Ilmiah
Pendahuluan
Alasan penting dalam melakukan riset adalah untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman baru, serta menyebarkannya agar dapat diakses oleh semua orang. Saat merencanakan sebuah riset, sangat penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pengetahuan saat ini dalam topik yang dipilih. Hal ini juga untuk menghindari pemborosan waktu dan sumber daya hanya untuk mencari tahu pengetahuan yang sebenarnya sudah tersedia secara bebas.
Contohnya, saat peneliti ingin mengetahui dampak tingkat pendidikan terhadap financial literacy dan penggunaan paylater, maka ia seharusnya bisa mencari sumber rujukan yang relevan karena hal ini sejatinya sudah banyak diteliti oleh peneliti lain.
Oleh karena itu, salah satu langkah pertama dalam merencanakan penelitian adalah melakukan tinjauan pustaka: yaitu menelusuri semua sumber informasi yang tersedia guna menemukan pengetahuan terbaru, serta menilai relevansinya, kualitasnya, adanya kontroversi, dan research gap (celah penelitian) yang belum terisi.
Terkait dengan kualitas karya ilmiah, idealnya peneliti langsung merujuk pada karya ilmiah yang berkualitas tinggi. Untuk dapat menulis karya ilmiah yang berkualitas tinggi, peneliti perlu banyak membaca sehingga peneliti tahu mana karya yang berkualitas tinggi dan berkualitas rendah. Setelah bisa membedakan karya yang berkualitas tinggi dan berkualitas rendah, kita bisa melihat karakteristik dari karya ilmiah tersebut. Misalnya dari sisi konten. Atau dari penulisan dan struktur artikel.
Dari sisi konten, karya ilmiah yang berkualitas tersebut setidaknya memiliki tiga komponen penting: best available data, most advanced methods, dan robust results. Sementara dari penulisan dan struktur artikel, karya ilmiah tersebut harus memiliki logika jelas dalam penyampaian, menghindari salah ketik, serta penulisan tanda baca, huruf kapital, referensi, dan sebagainya yang memenuhi kaidah baku.
Terdapat beberapa tantangan dalam pencarian sumber rujukan, seperti kredibilitas sumber rujukan dan kemudahan untuk mengakses.
Memilah Sumber Rujukan
Berikut adalah beberapa fasilitas yang bisa digunakan untuk mencari sumber bacaan:
1. Buku teks dan buku referensi. Selain membeli sendiri, peneliti bisa meminjamnya di perpustakaan atau pihak lain.
2. Tugas akhir mahasiswa (S1, S2, dan S3) yang tersimpan di katalog perpustakaan atau repositori
Sebagian besar perpustakaan saat ini memiliki katalog elektronik yang dapat diakses komputer secara internal atau juga dapat diakses secara daring melalui internet.
3. Jurnal dan prosiding yang dapat diakses secara online di internet. Karena sifatnya yang diterbitkan secara berkala, sumber ini cenderung sangat mutakhir.
Tentu saja, tidak semua sumber rujukan bisa dipakai. Pastikan peneliti banyak membaca sumber rujukan yang berkualitas tinggi agar penelitian yang dikerjakan juga dapat berkualitas. Berikut adalah sumber rujukan diurutkan berdasarkan kredibilitasnya:
Untuk tugas akhir mahasiswa yang tersimpan di repositori, prioritas pertama adalah disertasi (S3), tesis (S2), dan skripsi (S1).
Untuk jurnal yang dapat diakses secara online, kredibilitas dipengaruhi oleh pengindeksnya. Indeks SCOPUS dikenal luas sebagai patokan kredibilitas, dengan klasifikasi Quartile 1 sampai Quartile 4. Prioritas pertama adalah SCOPUS Q1 kemudian berurutan adalah SCOPUS Q2, SCOPUS Q3, dan SCOPUS Q4. Jurnal internasional terindeks lain memiliki prioritas yang lebih rendah seperti Index Copernicus, DOAJ.
Untuk jurnal-jurnal di Indonesia, indeksasi SINTA adalah patokan kualitas jurnal. Jurnal SINTA memiliki rentang SINTA 1 hingga SINTA 6 dimana prioritas pertama adalah SINTA 1, kemudian berurutan adalah SINTA 2, SINTA 3, SINTA 4, SINTA 5, dan SINTA 6. Prioritas berikutnya adalah jurnal nasional non- SINTA. Prioritas yang lebih rendah lagi adalah prodising.
Cara mengidentifikasi kualifikasi jurnal yang dituju dengan cara masuk ke penyedia indeksasi tersebut. Misalnya https://www.scopus.com/ atau https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Alternatif lain untuk melihat kredibilitas jurnal adalah merujuk ke pihak ketiga seperti https://www.scimagojr.com/. Namun hal ini hanya berlaku untuk jurnal-jurnal yang sudah terindeks SCOPUS.
Setelah mengetahui kredibilitas jurnal, maka diperlukan upaya untuk dapat mengakses manuskrip yang ingin dicari. Namun, peneliti biasanya akan berhadapan dengan barrier selanjutnya yakni opsi Open Access dan Subscription-based journal yang akan mempengaruhi akses pembaca.
Open Access dan Subscription-based
Pengelolaan jurnal membutuhkan biaya operasional untuk mengoperasikan sistem jurnal submission, berlangganan server, biaya operasional editor, dan sebagainya. Namun, pada umumnya, penulis artikel tidak membayar biaya sepeserpun untuk mempublikasikan artikelnya. Maka, biaya pengelolaan jurnal akan bersumber dari biaya berlangganan (baik individual atau instansi). Kita mengenalnya sebagai subscription-based journal.
Implikasinya, tidak semua orang yang bisa mengakses artikel yang terbit di jenis jurnal seperti ini. Hanya mereka yang memiliki akses berlangganan yang bisa mengakses. Berikut adalah contoh artikel pada jurnal SCOPUS Q2 (Subcription-based):
Soseco, T., Olivia, S., & Oxley, L. (2024). An Application of the Dagum Type III Model to Measure Household Net Wealth Inequality in Indonesia. Journal of Econometric Methods, 13(2), 281-298.
Jurnal juga memiliki opsi open access dimana biaya pengelolaan jurnal dibebankan kepada penulis. Maka, setelah artikel terbit, akses untuk membaca dan mengunduh artikel dibuka secara luas. Setiap orang dapat mengakses artikel tersebut. Hal ini dikenal sebagai open-access journal. Berikut adalah contoh jurnal SCOPUS Q2 (Open Access).
Adenan, M., Haq, M. S., Nasir, M. A., & Soseco, T. (2025). The Effects of Macroprudential Policies on the Performance of Conventional Banks in Indonesia. Economics-innovative and Economics Research Journal, 13(1).
Sementara Jurnal SINTA selalu open access. Biaya pengelolaan jurnal dibebankan kepada penulis atau ditanggung oleh pihak pengelola jurnal. Berikut adalah contoh Jurnal SINTA 4.
Soseco, T. (2021). Household size, education, and household wealth in Indonesia: Evidence from quantile regression. Jurnal Ekonomi Indonesia, 10(3), 281-297.
Sementara pencarian prosiding harus selalu diletakkan di bawah jurnal. Prosiding biasanya open access. Berikut adalah contoh prosiding.
Soseco, T., Hidayah, I., Cahayati, N., & Leksono, F. T. (2024). Households' Debts Among Rural and Agriculture-based Households in Indonesia. KnE Social Sciences, 216-231.
Saat berhadapan dengan status open access journal, peneliti tidak akan kesulitan dalam membaca dan mengunduh artikel yang diinginkan. Namun saat jurnal yang dituju adalah subscription-based journal, maka peneliti perlu melakukan pembayaran untuk membeli artikel atau berlangganan jurnal tersebut. Alternatif lain adalah dengan memanfaatkan fasilitas dari institusi yang berlangganan jurnal tersebut.
Sipadu UM
Universitas Negeri Malang menyediakan akses jurnal-jurnal yang dilanggan oleh UM, dalam bentuk username dan password yang harus diketikkan saat akan mengakses jurnal yang subscription-based. Adakala Sipadu UM juga mensyaratkan pengguna untuk mengakses jurnal di dalam jaringan internet UM. Berikut adalah tampilan layar https://sipadu.um.ac.id/sirkulasi. Anda perlu login dengan username dan password UM untuk dapat mengakses.
https://sipadu.um.ac.id/sirkulasi
Berikut adalah contoh penggunaan username dan password dari sipadu UM untuk mengakses artikel yang terbit di jurnal subscription based (SCOPUS Q1), yakni artikel: Soseco, T., Olivia, S., & Oxley, L. (2024). Interprovincial wealth inequality by factor components in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 60(2), 193-215.
Soseco, T., Olivia, S., & Oxley, L. (2024). Interprovincial wealth inequality by factor components in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 60(2), 193-215.
Tarif yang harus dibayar jika ingin membeli manuskrip.
Masukkan username dan password yang diberikan sipadu UM. Lihat sekarang akses berubah menjadi access provided by Universitas Negeri Malang.
Pengguna dapat membaca dan mengunduh manuskrip.
Penutup
Pencarian sumber rujukan yang berkualitas tinggi harus menjadi prioritas bagi peneliti karena dapat memberi arah dan bacaan yang mendukung untuk terciptanya penelitian dan penulisan karya ilmiah yang berkualitas.
(TS)