Penelitian Metode Location Quotient untuk Penentuan Sektor Basis di Kabupaten Malang

Penelitian dengan judul Penentuan Sektor Basis Kabupaten Malang, 2016-2022 lolos didanai skema penelitian internal Universitas Negeri Malang tahun 2024. Ketua tim peneliti adalah Thomas Soseco, S.E., M.Sc., Ph.D. dan anggota Junita Mega Sari, S.E. 

Penentuan Sektor Basis Kabupaten Malang, 2016-2022

Abstrak

Untuk menentukan bagian atau subbagian mana yang paling unggul di suatu wilayah, diperlukan penilaian sektor basis. Sektor pertanian, terutama subsektornya seperti produksi tanaman pangan, peternakan, dan perikanan, memainkan peran penting dalam mendukung ekonomi Kabupaten Malang.

Metode Location Quotient (LQ) digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan subsektor basis di sektor pertanian Kabupaten Malang. 

Kami membandingkan kontribusi sektor perekonomian terhadap perekonomian regional kemudian membandingkannya dengan kontribusi sektor yang sama di level yang lebih tinggi. 

Nilai LQ yang lebih besar dari 1 menunjukkan sektor tersebut layak dijadikan sebagai sektor basis. Sementara nilai LQ kurang dari 1 berarti sektor tersebut bukan sektor basis.

Menggunakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang, subsektor Peternakan dianggap sebagai yang paling penting dan dianggap sebagai sektor basis, sedangkan subsektor Tanaman Pangan dan Perikanan tidak dianggap sebagai sektor utama dan dianggap sebagai nonbasis. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, karena potensinya yang besar dan kontribusinya terhadap sektor pertanian Kabupaten Malang, subsektor tanaman pangan harus menjadi sumber produksi yang lebih besar.


Popular posts from this blog

Skewness dan Kurtosis

Piramida Distribusi Kekayaan Masyarakat Indonesia

Palma Ratio Indonesia

KKN di Desa Penari

Daya Beli Masyarakat, in this Economy: Dunia Usaha dan Perspektif Ekonomi Makro

Berapa Rata-Rata Kekayaan Rumah Tangga di Indonesia?

Robustness Check