Sektor Unggulan Kota Malang
Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengukur daya
saing satu sektor terhadap sektor lain di satu wilayah.
LQ = Xr/RVr
Xn/RVn
atau
LQ = Xr/Xn
RVr/RVn
keterangan:
Xr = nilai produksi sektor
i pada daerah r
RVr = total PDRB di
daerah r
Xn = nilai produksi sektor
i pada daerah yang lebih tinggi
RVn = total PDRB pada daerah
yang lebih tinggi
Kriteria pengukuran nilai LQ yang dihasilkan mengacu pada kriteria berikut:
1. LQ > 1
berarti tingkat spesialisasi sektor tertentu pada suatu daerah lebih besar dari
sektor yang sama di daerah yang lebih tinggi.
2. LQ < 1
berarti tingkat spesialisasi sektor tertentu pada suatu daerah lebih kecil dari
sektor yang sama di daerah yang lebih tinggi.
3. LQ = 1 berarti
tingkat spesialisasi sektor tertentu pada suatu daerah sama dengan sektor yang
sama di daerah yang lebih tinggi.
Bila nilai LQ > 1 maka suatu sektor dapat dikatakan sebagai sektor
unggulan, dan potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian
daerah.
Apabila nilai LQ < 1 maka sektor tersebut bukan merupakan sektor unggulan, maka kurang potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian daerah.
Apabila nilai LQ < 1 maka sektor tersebut bukan merupakan sektor unggulan, maka kurang potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian daerah.
Dengan menggunakan perhitungan LQ, maka didapat hasil bahwa Kota Malang
memiliki beberapa sektor unggulan (nilai LQ > 1).
Sektor-sektor tersebut adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa.
Sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran merupakan dua sektor terbesar bagi perekonomian Kota Malang. Pada periode 2005-2008, kedua sektor tersebut berkontribusi sebesar 60% dari PDRB Kota Malang.
Sektor-sektor tersebut adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa.
Sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran merupakan dua sektor terbesar bagi perekonomian Kota Malang. Pada periode 2005-2008, kedua sektor tersebut berkontribusi sebesar 60% dari PDRB Kota Malang.
Profil lebih lengkap mengenai sektor unggulan Kota Malang dapat dilihat pada link ini.
(Thomas Soseco)