Indeks Theil Indonesia

Salah satu indikator untuk mengukur ketimpangan pendapatan adalah Indeks Theil. Indeks ini memiliki kelebihan mampu didekomposisi menjadi dua bagian, yakni komponen dalam grup (within) dan komponen antar grup (between). 

Indeks Theil sendiri tidak memiliki nilai atas dan nilai bawah; semakin tinggi nilai indeks berarti kondisi ketimpangan semakin parah. 

Kondisi Indeks Theil di Indonesia pada periode 1996-2006 dapat dibagi menjadi dua subperiode.

Subperiode pertama adalah masa sebelum krisis, dimana Indeks Theil sekitar 0,18 dengan proporsi ketimpangan antar provinsi di dalam satu kawasan berkontribusi terhadap 80 persen total ketimpangan. 

Krisis ekonomi 1997/1998 menyebabkan adanya peningkatan angka indeks Theil, menjadi sekitar 0.23 di tahun 1998. Kondisi ketimpangan ini secara rata-rata dipengaruhi oleh ketimpangan antar provinsi di dalam kawasan, yang mencapai 52%.

Pada tahun-tahun berikutnya (sub periode kedua), kondisi ketimpangan semakin membaik, ditandai dengan Indeks Theil yang semakin menurun hingga mencapai 0,13 pada tahun 2006.

Penjelasan lebih lengkap dapat diunduh di artikel ini

(Thomas Soseco)


Popular posts from this blog

Skewness dan Kurtosis

Bonus Demografi yang bukan Bonus Ekonomi

How Talent Fuels Growth

UN-Habitat: Seven Ways to Create More Affordable Housing

Robustness Check

Economic Complexity Index: Indonesia

Piramida Distribusi Kekayaan Masyarakat Indonesia